Minggu, 05 Juni 2016

Makalah Proses Perencanaan

PEROSES PERENCANAAN

Makalah ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah “Manajemen Perpustakaan”

Dosen Pengampu : Dra. Retno Sayekti, MLIS

Disusun Oleh:

Miftahul Rizky                                                            61154032
MutiaraWahyuni Batubara                                          61153007


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL
ILMU PERPUSTAKAAN
2016

KATA PENGANTAR

بسم الله الرحمن الرحيم


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dengan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita  Nabi agung Muhammad SAW, semoga kita mendapatkan syafa’atnya di Yaumul Kiamah nanti.
Dengan pertolongan Allah dan usaha yang sungguh-sungguh, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul :
 “ Proses Perencanaan”.
Saya selaku penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini, masih jauh dari bentuk kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari ibu dan juga teman-teman sekalian, adapun kritik dan sarannya, semoga menjadi motivasi bagi penulis.
Dengan hasil yang tak seberapa ini, semoga menjadi segudang manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan yang luas bagi penulis dan pembaca. Selain itu, semoga makalah ini dapat diterima dan menjadi amal ibadah yang ditempatkan di sisi Allah SWT. Amin.



Medan, April 2016

Penyusun



DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR.......................................................................................................       i
DAFTAR ISI .....................................................................................................................       ii
BAB I       PENDAHULUAN...........................................................................................       1
                  A. Latar Belakang.............................................................................................       1
                  B. Rumusan Masalah........................................................................................       1
                  C. Tujuan Penulisan .........................................................................................       1

BAB II      PEMBAHASAN..............................................................................................       2
      A.    Pengertian Perencanaan .............................................................................................       2
      B.    Empat Tahap Dasar Dalam Perencanaan....................................................................       4
      C.    Tahap  Perencanaan Dalam Manajemen......................................................................       5
      D.    Tipe - Tipe Perencanaan..............................................................................................       6

BAB III    PENUTUP .......................................................................................................      8
                  A. Kesimpulan .................................................................................................      8
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................      9







BAB I
PENDAHULUAN

A.                Latar Belakang
Proses perencanaan pada manajemen merupakan hal yang sangat penting dan tanpa adanya proses perencanaan fungsi-fungsi di dalam manajemen tidak akan berjalan. Ada empat tahapan didalam proses perencanaan yaitu menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan, merumuskan keadaan saat ini, mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan, dan yang terakhir adalah mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan.

B.                 Rumusan Masalah
1)                  Apa yang dimaksud dengan perencanaan ?
2)                  Apa saja proses dalam perencanaan?


C.                Tujuan Penulisan
1)                  Untuk mengetahui yang dimaksud dengan perencanaan
2)                  Untuk mengetahui proses perencanaan dalam suatu manajemen



BAB II
PEMBAHASAN

A.                Pengertian Perencanaan
Dalam proses manajemen, yang menjadi titik awalnya adalah perencanaan. Jadi perencanaan sebagai awal kita melakukan proses manajemen sebelum kita melakukan pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan. Perencanaan juga merupakan proses dimana manajemen merumuskan suatu tujuan dan bagai mana cara untuk dapat mencapainya, bahkan proses perencaan terjadi di semua tipe. Jadi perencaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan kepeutusan selanjutnya tentang apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa. Adapun perencanaan merupakan proses yang tidak berakhir bila rencana tersebut telah di tetapkan bahkan disahkan dan rencana harus di implemntasikan.
Beberapa tokoh meberikan pengertian tentang perencanaan di antaranya:
·                     W. H. Newman
Planning is desiding in advance what is to be done (perencanaan adalah penentuan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan).

·                     Louis A. Allen
Planning is the determination of a course of action to achieve a desired result. (Perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai hasil yang di inginkan).


·                     H. Koontz dan O’Donnel
Planning is the function of a manager which involves the selection from among alternatives of objective, policies, procedures, and programs. (Perencanaan adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan pemilihan berbagai alternatif tujuan, kebijakan, prosedur, dan program).
·                     Sondan P. Siagian
Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Dikenal:
1.      Administrative planning (seluruh unit)
2.      Managerial planning (departemental dan operasional)

·                     George R. Terry
Planning is the selecting and relating of fack and the making and using of assumption regarding the future in the visualization and formulation of proposed activities believed necessary to achieve desired results. (Perencanaan adalah pemilihan fakta-fakta dan usaha menghubung-hubungkan antara fakta yang satu dengan yang lain, kemudian membuat perkiraan dan peramalan tentang keadaan dan perumusan tindakan untuk masa yang akan datang yang sekiranya diperlukan untuk mencapai hasil yang dikehendaki).

Dalam pengertian tersebut bisa kita simpulkan antara lain:
  1. Perencanaan merupakan kegiatan yang harus di dasarkan pada fakta, data dan keterangan kongkret.
  2. Perencanaan merupakan suatu pekerjaan mental yang memerlukan pemikiran, imajinasi dan kesanggupan melihat kemasa yang akan datang.
  3. Perencanaan mengenai masa yang akan datang dan menyangkut tindakan-tindakan apa yang dapat di lakukan terhadap hambatan yang mengganggu kelancaran usaha.
Pada intinya perencanaan di buat sebagai upaya untuk merumuskan apa yang sesungguhnya ingin di capai oleh  sebuah organisasi atau perusahaan serta bagai mana sesuatu yang ingin di capai tersebut dapat di wujudkan melalui serangkaian rumusan rencana kegiatan tertentu.



B.                Empat Tahap Dasar dalam Perencanaan

1.                  Menentukan tujuan dan serangkaian tujuan
Perencanaan di mulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja. Tanpa rumusan tujuan yang  jelas, organisasi akan menggunakan sumberdaya sumber dayanya secara tidak efektif. 

2.                  Merumuskan keadaan sekarang/saat ini
Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari tujuan yang hendak di capai atau sumber daya-sumberdaya yang tersedia untuk pencapaian tujuan adalah sangat penting, karena tujuan dan rencana menyangkut waktu yang akan datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencana dapat di rumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut.Tahap kedua ini memerlukan informasi-terutama keuangan dan data statistik yang di dapat melalui komunikasi dalam organisasi. 

3.                  Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan

Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu di identifikasikan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu di ketahui faktor-faktor lingkungan intern dan ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya, atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walau pun sulit di lakukan, antisipasi keadaan, masalah, dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang adalah bagian esensi dari proses perencanaan.

4.                  Mengembangkan rencana ataupun serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan.

Tahap terakhir dalam proses perncanaan meliputi pengembangaan berbagai alternative kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternative – alternative tersebut dan pemilihan alternative terbaik (paling memuaskan) diantara berbagai alternatif yang ada.
Mengapa perencanaan sangat penting?
Setiap perencanaan kadang-kadang memiliki suatu kelemahan, tetapi manfaat yang di dapat dari proses perencanaan jauh lebih banyak. Oleh karana itu, perencanaan tidak hanya seharusnya dilakukan, tetapi memang harus di lakukan. seperti yang telah ketahui, fungsi-fungsi manajemen tidak akan berjalan tanpa adanya suatu proses perencanaan.

C.                Tahap Perencanaan dalam Manajemen.
Adapun tipe perencanaan antara lain:
1.                  Rencana-rencana strategik.
2.                  Rencana operasional.
3.                  Rencana sekalipakai.
4.                  Rencana tetap.

D.                Tipe – Tipe Perencanaan

1.                  Perencanaan Strategik
Perencanaan strategis merupakan rencana jangka panjang (lebih dari 5 tahun) untuk mencapa itujuan strategis. Fokus perencanaan ini adalah organisasi secara keseluruhan. Rencana strategis dapat dilihat sebagai rencana secara umum yang menggambarkan alokasi sumber daya, prioritas, langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis dan proses pemilihan tujuan-tujuan organisasi, kebijaksanaan, program-program yang diperlukan dan penetapan metode yang diperlukan untuk menjamin bahwa strategi dan kebijaksanaan telah di implementasikan. Tujuan strategis biasanya ditetapkan oleh manajemen puncak. Secara ringkas, langkah-langkah proses penyusunan rencana strategik dapat diuraikan sebagai berikut:
a.       Penentuan misi dan tujuan.
b.      Pengembangan profil perusahaan.
c.       Analisa lingkungan external (luar peruahaan).
d.      Analisa lingkungan internal yang meliputi kekuatan serta kelemahan dalam     organisasi.
e.       Mengidentifiksi kesempatan maupun ancam anstrategik.
f.       Pembuatan keputusan strategik.
g.      Pengembangan strategi perusahaan.
h.      Implementasi strategi.
i.        Peninjauan kembali dan evaluasi

Dan setiap perencanaan biasanya memiliki suatu keunggulan maupun kelemahan dalam pelaksanaanya, begitupun dengan rencana strategik. Kelebihan dari rencana ini ialah memiliki dasar pedoman yang konsisten bagi organisasi. Sedangkan kelemahannya yaitu dalam proses perencanaannya kadang-kadang cenderung membatasi organisasi terhadap pilihan yang rasional dan cenderung bebas resiko.

  
2.                  Perencanaan Operasional
Perencanaan operasional diturunkan dari perencanaan taktis, mempunyai fokus yang lebih sempit, jangka waktu yang lebih pendek (kurang dari 1 tahun) dan melibatkan manajemen tingkat bawah.

3.                  Perencanaan Sekali  Pakai (Single use plans)
Dikembangkan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dan tidak digunakan kembali bila telah tercapai. Rencana sekali pakai adalah serangkaian kegiatan terperinci yang kemungkinan tidak berulang dalam waktu yang sama di waktu mendatang. Sebagai contoh : perencanaan perusahaan untuk membangun gudang baru karena adanya perluasan usaha akan memerlukan rencana sekali pakai khusus bagi proyek tersebut. Tipe-tipe pokok rencana sekali pakai adalah program, proyek, dan anggaran.

4.                  Perencanaan Tetap
Merupakan pendekatan – pendekatan situasi yang dapat diperkirakan dan terjadi berulang-ulang. Wujud umum perencanaan tetap adalah kebijaksanaan, prosedur standart, dan aturan.
Kebijaksanaan merupakan pedoman umum pembuatan keputusan dan merupakan batas dari keputusan juga menentukan apa yang dibuat. Dengan cara ini kebijakan menyalurkan pemikiran para anggota organisasi agar konsisten dengan tujuan organisasi.
Sedangkan prosedur standart merupakan pedoman-pedoman yang lebih terperinci, prosedur standart atau metode standart atau sering di kenal sebagai Standart Operating Procedure (SOP), suatu prosedur memberikan sejumlah intruksi yang terperinci untuk pelaksanaan serangkaian kegiatan yang terjadi secara teratur.
Dan aturan (rules/regulations) adalah pernyataan atau ketentuan bahwa seuatu kegiatan tertentu harus atau tidak boleh dilakukan dalam situasi tertentu.




BAB III
PENUTUP

A.                Kesimpulan
Sebagaimana yang telah di jelaskan diatas bahwasanya perencanaan adalah proses dasar dimana manajemen memutuskan tujuan dan cara mencapainya yaitu dengan melalui proses perencanaan. Perencanaan merupakan suatu proses yang tidak berakhir bila rencana tersebut ditetapkan dan harus diimplementasikan.
Didalam proses perencanaan mempunyai empat tahapan dalam mencapai suatu tujuan yaitu menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan, merumuskan keadaan saat ini, mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan, dan yang terakhir adalah mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan.



DAFTAR PUSTAKA



0 komentar:

Posting Komentar